Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Tujuan Pembelajaran Kurikulum 2013

Merumuskan Tujuan Pembelajaran di Kurikulum Merdeka

Pada tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Kurikulum 2013 sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu komponen penting dalam Kurikulum 2013 adalah tujuan pembelajaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat tujuan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.

Apa Itu Tujuan Pembelajaran?

Tujuan pembelajaran adalah gambaran tentang apa yang diharapkan siswa dapat capai setelah mengikuti suatu proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan waktu terbatas (SMART).

Langkah-Langkah Membuat Tujuan Pembelajaran

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk membuat tujuan pembelajaran Kurikulum 2013:

1. Tentukan Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran. Tentukan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

2. Deskripsikan Perilaku yang Diinginkan

Tentukan perilaku konkret yang ingin dilihat pada siswa setelah mengikuti pembelajaran. Misalnya, jika kompetensi dasar adalah "mampu menulis karangan narasi", perilaku yang diinginkan bisa berupa "mampu menulis karangan narasi dengan menggunakan kalimat yang jelas, padu, dan kohesif."

3. Tentukan Kriteria Keberhasilan

Tentukan kriteria yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, kriteria keberhasilan untuk tujuan "mampu menulis karangan narasi" dapat berupa "mampu menulis karangan narasi dengan minimal 300 kata dan tanpa kesalahan tata bahasa yang signifikan."

4. Tetapkan Indikator Keberhasilan

Tetapkan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian kriteria keberhasilan. Misalnya, indikator untuk tujuan "mampu menulis karangan narasi" dapat berupa "mampu menggunakan variasi kalimat yang beragam, menggambarkan tokoh dengan jelas, dan menyusun alur cerita dengan baik."

5. Tentukan Konteks Pembelajaran

Tentukan konteks pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Misalnya, jika tujuan pembelajaran terkait dengan karangan narasi, konteks pembelajaran dapat berupa "menggunakan pengalaman pribadi sebagai bahan tulisan narasi."

6. Susun Tujuan Pembelajaran

Gunakan informasi yang telah dikumpulkan untuk menyusun tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan waktu terbatas. Misalnya, "Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menulis karangan narasi dengan menggunakan kalimat yang jelas, padu, dan kohesif, dengan minimal 300 kata dan tanpa kesalahan tata bahasa yang signifikan, serta mampu menggunakan variasi kalimat yang beragam, menggambarkan tokoh dengan jelas, dan menyusun alur cerita dengan baik, dengan menggunakan pengalaman pribadi sebagai bahan tulisan narasi."

7. Evaluasi Tujuan Pembelajaran

Melakukan evaluasi terhadap tujuan pembelajaran yang telah disusun. Pastikan tujuan pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kompetensi dasar, perilaku yang diinginkan, kriteria keberhasilan, indikator keberhasilan, dan konteks pembelajaran.

8. Implementasikan Tujuan Pembelajaran

Implementasikan tujuan pembelajaran dalam proses pembelajaran. Gunakan metode pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

9. Monitor dan Evaluasi Proses Pembelajaran

Monitor dan evaluasi proses pembelajaran untuk melihat sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai. Lakukan penyesuaian jika diperlukan.

10. Revisi Tujuan Pembelajaran

Jika diperlukan, lakukan revisi terhadap tujuan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian tujuan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, guru dapat membuat tujuan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Tujuan pembelajaran yang baik akan membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.