Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kekuatan Konteks Sosio-Kultural di Daerah Yang Sejalan dengan Pemikiran KHD

 

 

1.       Kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya di daerah saya yang sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu :

Misal kegiatan gotong royong (kerjabakti membersihkan lingkungan sekitar, gotong royong saling membantu ketika ada tetangga yang hajatan/orang meninggal). Di kota Yogyakarta juga terdiri dari orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda (suku, daerah, agama, dan budaya). Meskipun berbeda namun tetap menjunjung tinggi toleransi.  

 

2.       Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dapat di kontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur, kearifan budaya dearah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai individu, sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah saya yaitu gotong royong dan peduli terhadap sesama serta peduli terhadap lingkungan. Multikultural budaya yang ada di Kota Yogyakarta akan menunjang pengembangan nilai-nilai luhur yang menjadi penguatan karakter murid sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat. Sebagaian besar masyarakat kota Yogyakarta telah menunjukkan wujud nyata penerapan nilai religius, toleransi, gotong royong, nasionalisme dan kejujuran.

 

3.       Satu pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang kami sepakati untuk menebalkan laku peserta didik di kelas atau sekolah kami sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah kami yang dapat di terapkan yaitu :

1. Nilai gotong royong dan toleransi karena hal tersebut dapat menguatkan karakter peserta didik sesuai dengan visi pelajar pancasila