Pengertian Dan Jenis-Jenis Dari Position Power Dan Personal Power
Pendahuluan
Dalam dunia bisnis dan organisasi, kekuatan atau power sangatlah penting. Power atau kekuasaan dapat memberikan seseorang kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan mengambil keputusan yang dapat mempengaruhi hasil dari suatu organisasi. Terdapat dua jenis kekuasaan yang penting dalam konteks ini, yaitu position power dan personal power. Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian dan jenis-jenis dari kedua jenis kekuasaan tersebut.
Pengertian Position Power
Position power atau kekuasaan berdasarkan posisi adalah kekuasaan yang diberikan kepada seseorang berdasarkan jabatan atau posisi yang dipegangnya di dalam organisasi. Seseorang yang memiliki position power memiliki otoritas untuk memberikan perintah, menentukan kebijakan, dan mengontrol sumber daya organisasi. Position power dapat diberikan secara formal oleh organisasi dan terkait dengan hierarki struktural organisasi.
Position power terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Kekuasaan Legitimate (Kekuasaan Legal)
Kekuasaan legitimate adalah kekuasaan yang diberikan kepada seseorang berdasarkan posisi atau jabatan yang sah. Contoh dari kekuasaan legitimate adalah seorang direktur yang memiliki kekuasaan untuk memutuskan kebijakan-kebijakan penting dalam organisasi.
2. Kekuasaan Reward (Kekuasaan Penghargaan)
Kekuasaan reward adalah kekuasaan yang diberikan kepada seseorang berdasarkan kemampuannya untuk memberikan penghargaan atau ganjaran kepada orang lain. Contoh dari kekuasaan reward adalah seorang manajer yang dapat memberikan bonus atau kenaikan gaji kepada karyawan yang berprestasi.
3. Kekuasaan Coercive (Kekuasaan Paksaan)
Kekuasaan coercive adalah kekuasaan yang diberikan kepada seseorang berdasarkan kemampuannya untuk memberikan hukuman atau sanksi kepada orang lain. Contoh dari kekuasaan coercive adalah seorang atasan yang dapat memberikan teguran atau penundaan kenaikan gaji kepada bawahan yang tidak memenuhi target kerja.
Pengertian Personal Power
Personal power atau kekuasaan pribadi adalah kekuasaan yang diberikan kepada seseorang berdasarkan karakteristik atau kualitas pribadinya. Seseorang yang memiliki personal power mampu mempengaruhi dan memimpin orang lain karena mereka dipandang memiliki pengetahuan, keahlian, atau kepribadian yang kuat.
Personal power terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Kekuasaan Expert (Kekuasaan Ahli)
Kekuasaan expert adalah kekuasaan yang diberikan kepada seseorang berdasarkan pengetahuan atau keahliannya di bidang tertentu. Contoh dari kekuasaan expert adalah seorang dokter yang memiliki kekuasaan untuk memberikan diagnosis dan pengobatan kepada pasien.
2. Kekuasaan Referent (Kekuasaan Teladan)
Kekuasaan referent adalah kekuasaan yang diberikan kepada seseorang karena orang lain mengagumi atau menghormatinya. Contoh dari kekuasaan referent adalah seorang pemimpin yang diberi kekuasaan oleh bawahannya karena mereka mengagumi kepemimpinannya.
3. Kekuasaan Information (Kekuasaan Informasi)
Kekuasaan information adalah kekuasaan yang diberikan kepada seseorang karena mereka memiliki akses atau kontrol terhadap informasi yang penting. Contoh dari kekuasaan information adalah seorang eksekutif yang memiliki kekuasaan untuk memberikan informasi strategis kepada pihak-pihak yang relevan dalam organisasi.
Kesimpulan
Position power dan personal power memiliki peran yang penting dalam pengambilan keputusan dan mempengaruhi orang lain di dalam organisasi. Position power berhubungan dengan otoritas formal yang diberikan oleh organisasi berdasarkan posisi atau jabatan seseorang, sedangkan personal power berhubungan dengan karakteristik atau kualitas pribadi seseorang.
Setiap jenis kekuasaan memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Position power memberikan seseorang otoritas untuk mengambil keputusan dan mengontrol sumber daya organisasi, namun dapat memicu konflik jika tidak digunakan dengan bijak. Personal power memungkinkan seseorang untuk mempengaruhi orang lain melalui pengetahuan, kepribadian, atau penghargaan, namun dapat bergantung pada faktor-faktor yang dapat berubah seperti popularitas atau reputasi.
Memahami pengertian dan jenis-jenis dari position power dan personal power dapat membantu kita dalam memahami dinamika kekuasaan dalam organisasi dan bagaimana kita dapat menggunakan kekuasaan ini secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi.