Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari


awal berdirinya kerajaan singasari √ sejarah kerajaan singasari Viral

Pendahuluan

Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan di Indonesia yang terkenal di masa lampau. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1222 oleh Ken Arok, seorang pemuda yang berasal dari Desa Singasari, Malang. Ken Arok memimpin kerajaan ini hingga ia dibunuh oleh Anusapati pada tahun 1248. Setelah itu, kerajaan Singasari diambil alih oleh Anusapati hingga tahun 1268. Berikut ini adalah sejarah berdirinya kerajaan Singasari yang patut diketahui.

Latar Belakang

Sebelum Kerajaan Singasari berdiri, Indonesia sudah mengenal beberapa kerajaan seperti Kerajaan Sunda, Kerajaan Mataram, dan Kerajaan Kediri. Pada masa itu, Kerajaan Kediri adalah kerajaan yang paling kuat di Indonesia. Namun, pada abad ke-12, Kerajaan Kediri mulai melemah karena serangan dari luar dan persaingan internal di antara keluarga kerajaan.

Ken Arok dan Tumapel

Ken Arok adalah seorang pemuda yang cerdik dan pandai berbicara. Ia berasal dari Desa Singasari, Malang. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang dukun yang memberitahunya bahwa ia akan menjadi raja. Ken Arok pun berangkat mencari keberuntungan dan akhirnya sampai di Tumapel, sebuah desa di sebelah utara Kediri. Di Tumapel, Ken Arok bekerja sebagai penjaga pintu gerbang istana. Ia jatuh cinta pada Ken Dedes, istri dari Tunggul Ametung, seorang pemimpin di Tumapel. Ken Dedes sangat cantik dan cerdas. Ia juga memiliki pengaruh yang besar di Tumapel.

Pembunuhan Tunggul Ametung

Ken Arok merencanakan pembunuhan Tunggul Ametung karena ia ingin mengambil Ken Dedes sebagai istrinya. Ia meminta bantuan dari seorang pembunuh bayaran bernama Kebo Ijo. Bersama dengan Kebo Ijo, Ken Arok meracuni Tunggul Ametung. Setelah Tunggul Ametung meninggal, Ken Dedes dijadikan istri oleh Ken Arok.

Pendirian Kerajaan Singasari

Setelah menikahi Ken Dedes, Ken Arok memproklamirkan dirinya sebagai raja di Tumapel. Ia mengambil nama Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi. Ken Arok membangun istana dan menyusun sistem pemerintahan yang baru. Ia juga memperkuat pasukannya dengan merekrut prajurit dari berbagai daerah. Kerajaan Singasari berkembang pesat di bawah kepemimpinan Ken Arok. Ia menguasai wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Barat. Ia juga membangun hubungan perdagangan dengan negara-negara di Asia Tenggara.

Konflik di Kerajaan Singasari

Setelah Ken Arok meninggal, Anusapati mengambil alih tahta kerajaan Singasari. Namun, Anusapati tidak memiliki dukungan dari seluruh rakyat Singasari. Ia harus berhadapan dengan saudaranya, Tohjaya, yang juga ingin menjadi raja. Tohjaya akhirnya membunuh Anusapati dan menjadi raja Singasari. Namun, Tohjaya juga tidak bisa mempertahankan tahtanya. Ia harus berhadapan dengan Raden Wijaya, putra Anusapati. Raden Wijaya berhasil mengalahkan Tohjaya dan merebut tahta kerajaan Singasari.

Kerajaan Majapahit

Setelah Raden Wijaya menjadi raja Singasari, ia mengubah nama kerajaan menjadi Kerajaan Majapahit. Ia memperkuat pasukannya dengan merekrut prajurit dari berbagai suku di Indonesia. Ia juga membangun hubungan perdagangan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan yang sangat kuat di Indonesia. Ia menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia saat itu. Kerajaan Majapahit juga menjadi pusat kebudayaan dan seni di Indonesia.

Kesimpulan

Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa lampau. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Ken Arok memimpin kerajaan ini hingga ia dibunuh oleh Anusapati pada tahun 1248. Setelah itu, kerajaan Singasari diambil alih oleh Anusapati hingga tahun 1268. Kemudian, Raden Wijaya merebut tahta kerajaan Singasari dan mengubah namanya menjadi Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan yang sangat kuat di Indonesia dan memiliki pengaruh yang besar di Asia Tenggara.

Verification: abec7d942cfb287d