Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Pembentukan Cangkang Telur


Proses Pembentukan Telur Ayam VETMEDICINAE

Pengantar

Telur adalah salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik dalam bentuk telur ayam, bebek, maupun telur reptil lainnya. Cangkang telur merupakan bagian yang melindungi isi telur dari kerusakan dan infeksi. Tapi, bagaimana sih proses pembentukan cangkang telur ini terjadi? Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai proses tersebut.

Pembuahan

Proses pembentukan cangkang telur dimulai dengan pembuahan. Ketika seekor betina bertelur, ovariumnya akan melepaskan sel telur yang kemudian akan masuk ke tuba falopi. Jika sel telur tersebut terjadi pembuahan dengan spermatozoa jantan, maka akan terbentuklah zigot yang bergerak menuju uterus.

Selama perjalanan menuju uterus, zigot akan mengalami pembelahan sel yang berulang-ulang. Pada tahap ini, tidak ada pembentukan cangkang telur yang terjadi. Proses pembentukan cangkang baru dimulai setelah zigot mencapai uterus.

Pembentukan Cangkang

Setelah mencapai uterus, zigot akan berada dalam tahap blastula, yaitu tahap awal perkembangan embrio. Pada tahap ini, terjadi pembentukan blastoderm yang akan menjadi embrio. Blastoderm terletak di bagian tengah telur dan terdiri dari sel-sel yang akan membentuk bagian-bagian dari embrio.

Di sekitar blastoderm, terdapat dua lapisan yang akan membentuk cangkang telur, yaitu membrana putih dan membrana kerabu. Membrana putih terletak di dalam dan lebih dekat dengan blastoderm, sedangkan membrana kerabu berada di luar dan lebih jauh dari blastoderm.

Setelah blastoderm terbentuk, sel-sel di sekitarnya akan memproduksi kalsium karbonat dan protein-protein khusus yang akan membentuk cangkang telur. Kalsium karbonat dan protein-protein ini akan dikeluarkan oleh sel-sel melalui saluran khusus yang terhubung dengan lapisan membrana putih dan membrana kerabu.

Proses pengendapan kalsium karbonat dan pengikatan protein ini akan membentuk lapisan cangkang yang keras dan kuat. Lapisan cangkang ini terus tumbuh hingga menutupi seluruh telur dan melindungi isi telur dari kerusakan dan infeksi.

Pigmenasi Cangkang

Setelah cangkang telur terbentuk, sel-sel yang ada di lapisan epitel cangkang akan mulai memproduksi pigmen. Pigmen ini akan memberikan warna pada cangkang telur. Warna cangkang telur dapat bervariasi, mulai dari putih, cokelat, hingga hijau atau biru.

Warna cangkang telur dipengaruhi oleh genetik dan faktor lingkungan seperti makanan yang dikonsumsi oleh ayam betina. Pigmen yang paling umum ditemukan pada cangkang telur adalah porphyrin, yang memberikan warna cokelat atau merah. Sedangkan, warna putih pada cangkang telur disebabkan oleh tidak adanya pigmen pada lapisan cangkang.

Pengerasan Cangkang

Setelah cangkang telur terbentuk, proses pengerasan cangkang akan terjadi. Proses ini melibatkan pengikatan kalsium dengan protein-protein khusus yang ada di lapisan cangkang. Kalsium akan membentuk kristal-kristal yang kuat dan padat, sehingga membuat cangkang telur menjadi keras dan tahan pecah.

Pengerasan cangkang biasanya berlangsung selama beberapa jam setelah telur dikeluarkan oleh ayam betina. Selama proses ini, cangkang telur akan mengeras dan menjadi lebih padat. Proses pengerasan ini sangat penting untuk melindungi isi telur dari kerusakan dan infeksi.

Penutupan Pori-pori

Cangkang telur memiliki pori-pori yang memungkinkan pertukaran udara antara lingkungan luar dengan isi telur. Pori-pori ini juga berfungsi untuk mengatur kelembaban dalam telur. Setelah cangkang telur terbentuk dan mengeras, pori-pori ini akan ditutup secara otomatis oleh zat lengket yang diproduksi oleh lapisan cangkang.

Penutupan pori-pori ini penting untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan dari dalam telur dan mencegah masuknya bakteri atau kuman ke dalam telur. Penutupan pori-pori biasanya terjadi beberapa saat setelah telur dikeluarkan oleh ayam betina.

Kesimpulan

Proses pembentukan cangkang telur merupakan tahapan yang penting dalam perkembangan telur. Mulai dari pembuahan hingga pengerasan cangkang, setiap tahapan memiliki peran yang penting dalam melindungi isi telur dari kerusakan dan infeksi. Proses ini juga melibatkan produksi pigmen dan penutupan pori-pori untuk menjaga kualitas dan kesegaran telur. Dengan memahami proses pembentukan cangkang telur, kita dapat lebih menghargai dan memahami betapa kompleksnya alam dan kehidupan.


Verification: abec7d942cfb287d