Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia. Kerajaan ini terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sejarah berdirinya Kerajaan Selaparang memiliki cerita yang menarik dan patut untuk diketahui. Pada tahun 2023 ini, mari kita bahas bersama-sama tentang sejarah berdirinya Kerajaan Selaparang.
Asal Usul Nama Selaparang
Asal usul nama Selaparang berasal dari kata "Salaparang" yang berasal dari bahasa Sasak. Salaparang memiliki arti "satu puluh empat". Menurut legenda, nama Selaparang berasal dari jumlah pasukan yang dipimpin oleh Pangeran Agung pada saat mengalahkan musuhnya. Pasukan tersebut terdiri dari 14 orang, sehingga kemudian daerah tersebut dinamakan Selaparang.
Awal Mula Berdirinya Kerajaan Selaparang
Kerajaan Selaparang pertama kali berdiri pada abad ke-17 oleh Pangeran Agung. Pangeran Agung adalah seorang pangeran dari Kerajaan Gelgel, Bali yang melarikan diri ke Lombok akibat perang saudara di Kerajaan Gelgel. Pangeran Agung kemudian menikahi putri dari salah satu penguasa Sasak dan mendirikan Kerajaan Selaparang.
Perkembangan Kerajaan Selaparang
Setelah berdiri, Kerajaan Selaparang berkembang pesat dan menjadi kerajaan yang makmur. Kerajaan ini memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari beberapa daerah di Pulau Lombok. Selain itu, Kerajaan Selaparang juga memiliki hubungan dagang yang baik dengan negara-negara tetangga seperti Makassar dan Surabaya.
Sistem Pemerintahan Kerajaan Selaparang
Kerajaan Selaparang memiliki sistem pemerintahan yang cukup kompleks. Raja adalah pemimpin tertinggi dalam kerajaan ini dan dibantu oleh para bangsawan. Selain itu, Kerajaan Selaparang juga memiliki Dewan Agung yang terdiri dari para pemuka adat dan agama. Dewan Agung bertugas untuk memberikan nasihat kepada Raja dalam mengambil keputusan penting.
Kerajaan Selaparang pada Masa Perang Diponegoro
Pada masa perang Diponegoro, Kerajaan Selaparang menjadi salah satu sekutu Belanda dalam menghadapi pasukan Diponegoro. Namun, pada akhirnya Kerajaan Selaparang juga ikut terlibat dalam perang tersebut dan mengalami kerugian yang cukup besar.
Penjajahan Belanda di Kerajaan Selaparang
Setelah perang Diponegoro berakhir, Kerajaan Selaparang menjadi bawahannya Belanda. Kerajaan Selaparang kemudian dijadikan salah satu daerah otonom di bawah pemerintahan Belanda. Namun, pada awal abad ke-20, Kerajaan Selaparang resmi dibubarkan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Warisan Kerajaan Selaparang
Meskipun sudah tidak berdiri lagi, Kerajaan Selaparang meninggalkan banyak warisan budaya dan sejarah yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Salah satu contohnya adalah Pura Lingsar yang merupakan tempat ibadah umat Hindu dan Muslim. Pura Lingsar dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Selaparang dan merupakan simbol persatuan antara kedua agama tersebut.
Kesimpulan
Sejarah berdirinya Kerajaan Selaparang memiliki cerita yang menarik dan patut untuk diketahui. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-17 oleh Pangeran Agung dan kemudian berkembang menjadi kerajaan yang makmur. Meskipun sudah tidak berdiri lagi, Kerajaan Selaparang meninggalkan banyak warisan budaya dan sejarah yang masih dapat dilihat hingga saat ini.