Pengertian Bilangan Desimal
Apa itu Bilangan Desimal?
Bilangan desimal merupakan salah satu jenis bilangan yang digunakan dalam matematika. Bilangan ini merupakan bilangan yang memiliki titik desimal atau koma, yang memisahkan bagian bilangan bulat dengan bagian pecahan.
Contoh Bilangan Desimal
Contoh bilangan desimal antara lain 3.45, 7.89, dan 0.123. Pada bilangan desimal, angka di sebelah kiri titik desimal adalah bagian bilangan bulat, sedangkan angka di sebelah kanan titik desimal adalah bagian pecahan.
Representasi Bilangan Desimal
Bilangan desimal dapat direpresentasikan dalam bentuk pecahan biasa, seperti 3/4 atau 5/8. Namun, dalam kebanyakan kasus, bilangan desimal direpresentasikan dalam bentuk desimal, dengan angka-angka di sebelah kiri titik desimal ditempatkan sebagai digit bilangan bulat, dan angka-angka di sebelah kanan titik desimal ditempatkan sebagai digit bilangan pecahan.
Operasi Matematika pada Bilangan Desimal
Operasi matematika yang bisa dilakukan pada bilangan desimal antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pada operasi penjumlahan dan pengurangan, digit desimal dari kedua bilangan harus diselaraskan sehingga titik desimal berada pada posisi yang sama. Kemudian, digit desimal dapat ditambahkan atau dikurangkan seperti bilangan bulat biasa.
Contoh Operasi Penjumlahan
Misalnya, jika kita ingin menjumlahkan 2.5 dengan 1.75, kita perlu menambahkan digit desimal pada kedua bilangan sehingga titik desimal berada pada posisi yang sama. Hasil penjumlahannya adalah 4.25.
Contoh Operasi Perkalian
Jika kita ingin mengalikan 2.5 dengan 1.75, kita dapat mengalikan kedua bilangan tanpa perlu mengubah posisi titik desimal. Hasil perkaliannya adalah 4.375.
Penggunaan Bilangan Desimal dalam Kehidupan Sehari-hari
Bilangan desimal banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengukuran dan perhitungan uang. Misalnya, ketika kita mengukur panjang suatu benda menggunakan meter, hasil pengukurannya biasanya dalam bentuk bilangan desimal. Begitu juga dalam perhitungan uang, kita menggunakan bilangan desimal untuk menghitung harga barang atau jumlah uang yang harus dibayarkan atau diterima.
Contoh Penggunaan Bilangan Desimal
Sebagai contoh, jika kita ingin membeli sebuah buku yang harganya 45.000 rupiah, kita perlu menggunakan bilangan desimal dalam perhitungan pembayaran. Jika harga buku tersebut 45.000 rupiah dan kita memberikan uang 50.000 rupiah, maka kembalian yang kita terima adalah 5.000 rupiah.
Kelebihan dan Kekurangan Bilangan Desimal
Kelebihan dari bilangan desimal adalah kemampuannya untuk merepresentasikan pecahan dengan akurasi yang tinggi. Hal ini membuat bilangan desimal sangat berguna dalam situasi yang memerlukan presisi, seperti dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan keuangan. Namun, kekurangan dari bilangan desimal adalah adanya keterbatasan dalam merepresentasikan pecahan yang tidak dapat diakhiri oleh bilangan 10.
Contoh Keterbatasan Bilangan Desimal
Misalnya, bilangan 1/3 tidak dapat direpresentasikan secara akurat dalam bentuk bilangan desimal karena pecahan tersebut tidak dapat diakhiri oleh bilangan 10. Sebagai gantinya, bilangan 1/3 direpresentasikan dalam bentuk desimal berulang, yaitu 0.3333333... dengan angka 3 berulang tanpa henti.
Demikianlah pengertian bilangan desimal dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang bilangan desimal.