Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar Adalah

√ 9 Penulisan Daftar Pustaka yang Benar Sesuai KBBI [Materi Lengkap]

Pendahuluan

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam setiap karya tulis ilmiah, termasuk skripsi, tesis, atau disertasi. Daftar pustaka berfungsi sebagai referensi yang menunjukkan sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh penulisan daftar pustaka yang benar.

Penulisan Nama Penulis

Penulis dalam daftar pustaka harus ditulis dengan format yang konsisten. Biasanya, nama penulis ditulis dengan format "Nama Belakang, Nama Depan." Contoh: "Susanto, Budi."

Penulisan Judul Buku

Judul buku harus ditulis dengan format yang sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan dalam karya tulis. Jika menggunakan gaya APA, judul buku harus ditulis dengan huruf kapital di awal kata penting. Contoh: "Pendidikan di Era Digital."

Penulisan Judul Jurnal

Judul jurnal harus ditulis dengan format yang sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan. Jika menggunakan gaya APA, judul jurnal harus ditulis dengan huruf kapital di awal kata penting. Contoh: "Trends in Educational Technology."

Penulisan Tahun Terbit

Tahun terbit buku atau jurnal harus ditulis dengan format yang konsisten. Biasanya, tahun terbit ditulis di dalam kurung setelah judul. Contoh: "Pendidikan di Era Digital (2020)."

Penulisan Penerbit

Nama penerbit harus ditulis dengan format yang sesuai. Penerbit buku biasanya ditulis setelah judul buku, sedangkan penerbit jurnal ditulis setelah judul jurnal. Contoh: "Pendidikan di Era Digital. Jakarta: Pustaka Abadi."

Penulisan URL

Jika sumber yang digunakan diambil dari internet, URL sumber tersebut harus disertakan dalam daftar pustaka. URL harus ditulis dengan lengkap dan akurat. Contoh: "https://www.contohsumber.com."

Penulisan Penyunting

Jika ada penyunting dalam buku atau jurnal yang digunakan, nama penyunting harus ditulis setelah judul. Contoh: "Pendidikan di Era Digital. Disunting oleh Susanto, Budi."

Penulisan Halaman

Jika mengutip halaman tertentu dari buku atau jurnal, halaman tersebut harus ditulis setelah tahun terbit. Contoh: "Pendidikan di Era Digital (2020), hlm. 45-60."

Penulisan Referensi dari Sumber Sekunder

Jika mengutip sumber yang dikutip dalam buku atau jurnal yang digunakan, sumber asli harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh: "Susanto, Budi. (2022). Pendidikan di Era Digital. Jakarta: Pustaka Abadi. (dikutip dalam Purnomo, Aji. (2024). Inovasi dalam Pendidikan. Bandung: Pustaka Maju)."

Kesimpulan

Penulisan daftar pustaka yang benar adalah elemen penting dalam karya tulis ilmiah. Dalam daftar pustaka, penulis harus menjaga konsistensi dalam format penulisan nama penulis, judul buku, judul jurnal, tahun terbit, penerbit, URL, penyunting, halaman, dan referensi dari sumber sekunder. Dengan menggunakan contoh penulisan daftar pustaka yang benar, diharapkan karya tulis ilmiah Anda dapat lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.