Ciri Masa Neolitikum: Perkembangan Budaya Manusia Pada Zaman Batu Polished
Pendahuluan
Masa Neolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Polished, adalah periode penting dalam sejarah manusia ketika budaya manusia mengalami perkembangan signifikan. Masa ini ditandai dengan peralihan dari kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan menjadi kehidupan berkebun dan berternak. Mari kita jelajahi ciri-ciri yang membedakan masa Neolitikum dari periode sebelumnya.
Perkembangan Pertanian
Salah satu ciri utama masa Neolitikum adalah munculnya pertanian sebagai mata pencaharian utama manusia. Masyarakat mulai mengolah tanah dan menanam tanaman seperti gandum, jagung, dan kacang-kacangan. Pertanian memungkinkan manusia untuk hidup secara lebih tetap dan menghasilkan surplus makanan.
Pemukiman Tetap
Pada masa Neolitikum, manusia mulai membentuk pemukiman tetap. Mereka membangun rumah-rumah permanen dengan menggunakan batu, kayu, dan tanah liat. Pemukiman tetap ini menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
Pembuatan Alat Pertanian
Masa Neolitikum juga ditandai dengan perkembangan alat-alat pertanian yang lebih canggih. Manusia mulai menggunakan alat-alat seperti cangkul, sabit, dan bajak untuk membantu mereka dalam proses bercocok tanam. Alat-alat pertanian ini mempermudah manusia dalam mengolah tanah dan memperoleh hasil panen yang lebih baik.
Pembuatan Alat dan Senjata dari Batu Polished
Salah satu ciri khas masa Neolitikum adalah penggunaan batu polished dalam pembuatan alat-alat dan senjata. Batu polished adalah batu yang telah dihaluskan dan dihaluskan dengan tangan manusia. Manusia pada masa Neolitikum mengembangkan teknik untuk mengasah batu dan menggunakannya dalam pembuatan kapak, pisau, dan senjata lainnya.
Penggunaan Keramik
Pada masa Neolitikum, manusia juga mulai menggunakan keramik dalam kehidupan sehari-hari. Mereka membuat wadah dari tanah liat yang diolah dan dibakar menjadi keramik. Keramik digunakan sebagai alat penyimpanan makanan, wadah untuk memasak, dan alat rumah tangga lainnya.
Peningkatan Sistem Sosial
Masa Neolitikum juga ditandai dengan perkembangan sistem sosial yang lebih kompleks. Masyarakat mulai membentuk struktur hierarkis dan membagi tugas-tugas berdasarkan jenis kelamin dan keterampilan. Mereka juga mulai mengembangkan sistem pertukaran barang dan jasa.
Peningkatan Keterampilan Seni dan Kerajinan
Manusia pada masa Neolitikum juga mengembangkan keterampilan seni dan kerajinan. Mereka membuat ukiran, lukisan dinding, dan patung-patung kecil. Seni dan kerajinan ini merupakan bentuk ekspresi kebudayaan dan religi mereka.
Peningkatan Perdagangan
Masa Neolitikum adalah periode di mana perdagangan antara berbagai komunitas menjadi lebih penting. Manusia mulai menghasilkan surplus makanan dan barang-barang lainnya yang dapat mereka tukar dengan barang-barang dari komunitas lain. Perdagangan ini membantu dalam pertukaran ide dan pengembangan budaya manusia.
Peningkatan Kompleksitas Agama
Terakhir, masa Neolitikum juga ditandai dengan peningkatan kompleksitas agama. Masyarakat mulai mengembangkan sistem kepercayaan dan praktik keagamaan yang lebih terstruktur. Mereka membangun kuil-kuil dan melakukan upacara keagamaan untuk menghormati dewa-dewa dan roh nenek moyang mereka.
Dalam kesimpulan, masa Neolitikum adalah periode penting dalam sejarah manusia di mana budaya manusia mengalami perkembangan yang signifikan. Pertanian, pemukiman tetap, pembuatan alat dari batu polished, penggunaan keramik, serta peningkatan kompleksitas sosial, seni, perdagangan, dan agama adalah ciri-ciri utama masa ini. Memahami ciri-ciri ini membantu kita memahami bagaimana manusia pada masa lalu berevolusi menuju kehidupan yang lebih maju.