Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alat Pada Masa Neolitikum

Alat Alat Yang Digunakan Pada Zaman Neolitikum dodoolan
Alat pada Masa Neolitikum

Pengantar

Pada masa Neolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Baru, manusia mulai mengembangkan teknologi dan alat-alat yang lebih canggih. Masa ini ditandai dengan peralihan dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan menjadi pertanian dan pemukiman tetap. Berikut ini adalah beberapa alat yang digunakan oleh manusia pada masa Neolitikum.

1. Kapak Batu

Salah satu alat yang paling sering digunakan pada masa Neolitikum adalah kapak batu. Kapak batu digunakan untuk memotong kayu, membangun rumah, dan memproses bahan-bahan lainnya. Kapak batu ini dibuat dengan mengikis batu hingga membentuk bentuk yang runcing dengan tangan atau menggunakan palu batu.

2. Mortir dan Alu

Mortir dan alu adalah alat-alat yang digunakan untuk menggiling biji-bijian dan bahan makanan lainnya. Mortir adalah wadah berbentuk cekung, sementara alu adalah tongkat pendek yang digunakan untuk menghancurkan bahan-bahan tersebut. Menggunakan mortir dan alu mempermudah manusia pada masa Neolitikum dalam memproses makanan mereka.

3. Gerabah

Pada masa Neolitikum, manusia mulai mengembangkan keterampilan membuat keramik. Gerabah digunakan untuk membuat wadah penyimpanan makanan, alat makan, dan berbagai barang lainnya. Pembuatan gerabah memungkinkan manusia untuk menyimpan makanan dalam jumlah yang lebih besar dan mempermudah kehidupan sehari-hari mereka.

4. Anak Panah

Pada masa Neolitikum, manusia mulai menggunakan anak panah dengan ujung batu atau tulang sebagai senjata untuk berburu. Anak panah ini digunakan dengan cara dipasang pada busur sehingga bisa diluncurkan dengan kecepatan tinggi. Penggunaan anak panah membuat manusia pada masa Neolitikum bisa berburu hewan dengan lebih efisien dan aman.

5. Alat Tani

Pada masa Neolitikum, manusia mulai mengembangkan pertanian. Mereka menggunakan alat-alat tani seperti cangkul, garpu, dan sabit untuk membajak tanah, mengendalikan gulma, dan memanen hasil pertanian. Penggunaan alat-alat tani ini memungkinkan manusia untuk memproduksi makanan dalam jumlah yang lebih besar dan menciptakan pemukiman tetap.

6. Alat Penggiling

Pada masa Neolitikum, manusia mulai menggunakan alat penggiling untuk mengolah biji-bijian menjadi tepung. Alat penggiling terdiri dari dua batu datar, satu batu berfungsi sebagai alas dan batu lainnya digerakkan dengan tangan untuk menghancurkan biji-bijian. Dengan menggunakan alat penggiling, manusia pada masa Neolitikum bisa membuat makanan yang lebih bervariasi dan lebih mudah dicerna.

7. Palu Batu

Palu batu adalah alat yang digunakan untuk memecahkan batu menjadi berbagai ukuran yang lebih kecil. Palu batu ini terbuat dari batu yang keras dan kuat. Manusia pada masa Neolitikum menggunakan palu batu untuk membuat alat-alat lainnya, seperti kapak batu, serta untuk memproses bahan-bahan lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Alat Pahat

Alat pahat adalah alat yang digunakan untuk memahat dan memotong bahan-bahan seperti kayu dan batu. Alat pahat ini terbuat dari batu yang tajam dan keras. Pada masa Neolitikum, manusia mulai menggunakan alat pahat untuk membuat berbagai barang seperti perabotan rumah tangga, patung, dan alat-alat lainnya.

9. Benang dan Jarum

Pada masa Neolitikum, manusia mulai mengembangkan keterampilan membuat benang dan menggunakan jarum. Benang dibuat dengan memintal serat tumbuhan atau serat hewan, sedangkan jarum digunakan untuk menjahit dan membuat pakaian. Pembuatan dan penggunaan benang dan jarum memungkinkan manusia untuk membuat pakaian yang lebih baik dan lebih nyaman.

10. Alat Musik

Manusia pada masa Neolitikum juga mulai menggunakan alat musik seperti seruling dan drum. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi upacara keagamaan, perayaan, dan acara sosial lainnya. Penggunaan alat musik menambah keindahan dan keragaman budaya pada masa Neolitikum.