Ciri-Ciri Peninggalan Masa Neolitikum
Neolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Baru, merupakan periode dalam sejarah manusia yang ditandai dengan perkembangan pertanian dan kehidupan sedentari. Pada masa ini, manusia mulai meninggalkan gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan untuk beralih menjadi petani dan pemilik lahan. Peninggalan masa Neolitikum memberikan banyak informasi tentang kehidupan dan perkembangan manusia pada masa itu.
Peninggalan Arkeologi
Salah satu ciri-ciri peninggalan masa Neolitikum adalah adanya situs arkeologi yang menjadi bukti keberadaan manusia pada masa itu. Situs arkeologi ini berupa pemukiman, kuburan, dan monumen yang terbuat dari batu. Peninggalan tersebut memberikan petunjuk tentang bagaimana manusia hidup dan berinteraksi dengan lingkungan pada masa Neolitikum.
Pemukiman Tetap
Pada masa Neolitikum, manusia mulai hidup secara tetap dalam pemukiman. Pemukiman ini terdiri dari rumah-rumah yang terbuat dari batu atau kayu yang berdinding tebal. Pada beberapa situs, ditemukan pula sisa-sisa pagar yang mengelilingi pemukiman untuk melindungi penduduk dari ancaman luar.
Pertanian
Peninggalan masa Neolitikum juga menunjukkan bahwa manusia pada masa itu sudah mengembangkan pertanian. Alat-alat pertanian seperti cangkul batu dan gerabah pertanian ditemukan di beberapa situs. Selain itu, juga ditemukan biji-bijian dan sisa-sisa tanaman seperti jagung, gandum, dan kacang-kacangan, yang menunjukkan bahwa manusia pada masa Neolitikum sudah mengenal sistem pertanian.
Peralatan Batu
Pada masa Neolitikum, manusia masih menggunakan batu sebagai bahan utama dalam membuat peralatan. Peninggalan yang paling umum ditemukan adalah alat-alat batu seperti kapak batu, pisau batu, dan gerinda batu. Alat-alat ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memotong kayu, membentuk batu, dan mengolah makanan.
Bangunan Megalitik
Bangunan megalitik juga merupakan ciri khas dari masa Neolitikum. Bangunan ini terdiri dari batu-batu besar yang disusun secara rapi untuk membentuk struktur seperti dolmen, menhir, atau henge. Bangunan megalitik ini umumnya digunakan untuk keperluan keagamaan atau pemakaman, dan menjadi salah satu peninggalan yang paling mengesankan dari masa Neolitikum.
Kerajinan Tangan
Peninggalan masa Neolitikum juga mencakup berbagai kerajinan tangan seperti gerabah, tembikar, dan patung-patung kecil. Gerabah dan tembikar ini digunakan untuk menyimpan makanan dan air, sedangkan patung-patung kecil mungkin digunakan untuk keperluan keagamaan atau sebagai hiasan.
Perdagangan
Peninggalan masa Neolitikum juga menunjukkan adanya aktivitas perdagangan antara berbagai komunitas. Ditemukan benda-benda seperti perhiasan dari batu, keramik, dan benda-benda logam yang berasal dari tempat yang jauh. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada masa Neolitikum sudah memiliki sistem perdagangan yang kompleks.
Seni Pengukiran
Salah satu ciri khas peninggalan masa Neolitikum adalah seni pengukiran pada batu. Pengukiran ini menggambarkan berbagai motif seperti manusia, hewan, dan geometri. Seni pengukiran ini mungkin digunakan untuk keperluan keagamaan atau sebagai hiasan pada bangunan atau peralatan.
Kemajuan Sosial
Peninggalan masa Neolitikum juga menunjukkan adanya kemajuan sosial dalam masyarakat pada masa itu. Ditemukan bukti-bukti tentang adanya perbedaan status dan pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat, seperti perbedaan ukuran rumah dan perbedaan bahan dan hiasan yang digunakan.
Peninggalan Neolitikum di Indonesia
Di Indonesia, beberapa peninggalan masa Neolitikum telah ditemukan. Salah satu contohnya adalah situs Liang Bua di Pulau Flores, yang ditemukan fosil manusia purba yang dikenal sebagai "Homo floresiensis". Selain itu, juga ditemukan alat-alat batu, keramik, dan sisa-sisa tanaman seperti jagung dan kacang-kacangan di beberapa situs lainnya.
Peninggalan masa Neolitikum memberikan banyak informasi tentang perkembangan peradaban manusia pada masa itu. Dengan mempelajari dan memahami peninggalan ini, kita dapat mengenal lebih jauh tentang kehidupan manusia purba dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan di masa lalu.