Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menulis Daftar Pustaka Apa Style

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku, Jurnal, Website, Skripsi
Cara Menulis Daftar Pustaka APA Style

Apakah Anda sering kali bingung saat harus menyusun daftar pustaka dengan menggunakan gaya penulisan APA (American Psychological Association)? Tenang, artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah dalam menulis daftar pustaka dengan menggunakan APA style.

1. Membuat Daftar Pustaka di Akhir Tulisan

Sebagai langkah pertama, daftar pustaka biasanya ditempatkan di akhir tulisan, setelah semua kutipan dan referensi yang digunakan. Pastikan Anda membuat bagian khusus yang diberi judul "Daftar Pustaka" atau "Referensi" untuk memudahkan pembaca dalam menemukannya.

2. Menggunakan Urutan Alfabetis

Saat menulis daftar pustaka dalam gaya APA, penting untuk mengurutkannya secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis. Jika ada lebih dari satu karya yang ditulis oleh penulis yang sama, urutkan berdasarkan tahun publikasi yang terbaru diikuti dengan yang lebih lama.

3. Format Penulisan Nama Penulis

Nama penulis harus ditulis dengan format "Nama Belakang, Inisial Nama Depan." Jika ada lebih dari satu penulis, pisahkan dengan tanda koma dan & di antara penulis terakhir.

4. Menulis Judul Karya

Judul karya harus ditulis dengan huruf kapital hanya pada awal kata penting. Jika ada judul yang panjang, cukup tulis beberapa kata awal dan tambahkan tanda titik tiga (...) di akhirnya.

5. Menyertakan Informasi Publikasi

Setelah judul karya, tambahkan informasi publikasi seperti nama jurnal atau buku, volume dan nomor terbitan, halaman yang spesifik, dan tahun publikasi. Jika sumbernya adalah artikel online, sertakan URL atau DOI (Digital Object Identifier) jika tersedia.

6. Menggunakan Pemformatan yang Tepat

Dalam APA style, daftar pustaka harus menggunakan pemformatan yang konsisten. Gunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 dan jarak baris ganda. Selain itu, pastikan untuk memberikan jarak ganda antara setiap entri daftar pustaka.

7. Menggunakan Indentasi Khusus

Setiap baris kedua dan seterusnya dari setiap entri daftar pustaka harus memiliki indentasi khusus. Indentasi ini bisa dilakukan dengan menggunakan tab atau spasi lima karakter.

8. Mencantumkan DOI atau URL

Jika artikel atau sumber online yang Anda referensikan memiliki DOI atau URL, pastikan untuk mencantumkannya di dalam entri daftar pustaka. Ini akan membantu pembaca untuk mengakses sumber tersebut dengan mudah.

9. Memverifikasi dan Memeriksa Kembali

Sebelum menyelesaikan daftar pustaka, pastikan untuk memverifikasi setiap entri dengan cermat. Periksa apakah semua informasi yang diperlukan telah disertakan dengan benar, termasuk tanda baca dan format penulisan.

10. Menggunakan Generator Daftar Pustaka

Jika Anda masih merasa kesulitan dalam menyusun daftar pustaka dengan APA style, Anda dapat menggunakan generator daftar pustaka online. Cukup masukkan informasi yang diperlukan, dan generator akan membuat daftar pustaka yang sesuai dengan APA style secara otomatis.

Verification: abec7d942cfb287d