Sebutan Untuk Teori Perilaku Menyimpang Menurut Edwin M. Lemert Adalah
Teori perilaku menyimpang merupakan salah satu teori yang sangat penting dalam bidang sosiologi. Teori ini membahas tentang bagaimana individu dapat melakukan tindakan yang melanggar norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat.
Edwin M. Lemert dan Teori Perilaku Menyimpang
Edwin M. Lemert adalah seorang sosiolog yang dikenal dengan kontribusinya dalam pengembangan teori perilaku menyimpang. Ia mengemukakan bahwa perilaku menyimpang dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu perilaku primer dan perilaku sekunder.
Perilaku Primer
Perilaku primer merujuk pada tindakan awal individu yang melanggar norma-norma sosial. Contohnya adalah pencurian, pelecehan seksual, dan kekerasan fisik. Menurut Lemert, perilaku primer umumnya dihasilkan dari tekanan sosial dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi individu.
Perilaku Sekunder
Perilaku sekunder terjadi setelah individu mengalami label atau stigma sebagai pelaku perilaku primer. Label atau stigma ini dapat berasal dari masyarakat atau lembaga kepolisian. Contohnya adalah ketika seseorang yang pernah mencuri dijuluki sebagai "pencuri" dan diberikan stigma tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Lemert, perilaku sekunder terjadi karena adanya proses internalisasi label atau stigma yang diberikan oleh masyarakat. Individu yang telah diberi stigma tersebut akan cenderung mengadopsi perilaku yang sesuai dengan label yang diberikan. Hal ini dapat berdampak pada perubahan identitas dan perilaku individu tersebut.
Implikasi Teori Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat
Teori perilaku menyimpang oleh Lemert memiliki implikasi yang penting dalam pemahaman terhadap individu yang melakukan tindakan melanggar norma-norma sosial. Dalam masyarakat, individu yang melakukan perilaku menyimpang sering kali dianggap sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan harus dihukum.
Namun, teori Lemert menunjukkan bahwa perilaku menyimpang tidak hanya disebabkan oleh faktor individu semata, tetapi juga oleh faktor lingkungan dan tekanan sosial. Hal ini membuka ruang untuk pemahaman yang lebih komprehensif terhadap individu yang melakukan perilaku menyimpang, sehingga penanganan terhadap mereka dapat lebih efektif dan manusiawi.
Kesimpulan
Sebutan untuk teori perilaku menyimpang menurut Edwin M. Lemert adalah teori yang membedakan perilaku menjadi primer dan sekunder. Perilaku primer merujuk pada tindakan awal individu yang melanggar norma-norma sosial, sedangkan perilaku sekunder terjadi setelah individu mendapatkan label atau stigma sebagai pelaku perilaku primer. Teori ini memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang dan implikasinya dalam masyarakat.