Sebutan Bagi Pendeta Hindu Di Bali
Hindu adalah salah satu agama yang dianut oleh masyarakat Bali. Di pulau dewata ini, terdapat sebutan-sebutan khusus untuk para pendeta Hindu yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan agama dan adat istiadat Bali. Berikut ini adalah beberapa sebutan yang diberikan kepada pendeta Hindu di Bali.
Pemangku
Pemangku adalah sebutan bagi pendeta Hindu di Bali yang bertugas sebagai wakil dewa dalam menjalankan upacara-upacara keagamaan. Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kitab suci dan tata cara upacara Hindu. Pemangku juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga tempat suci, seperti pura, dan memberikan arahan kepada umat Hindu dalam menjalankan ibadah.
Pemangku Adat
Pada tingkat desa, terdapat pemangku adat yang merupakan pemangku yang bertugas menjaga adat istiadat Bali. Mereka memiliki keahlian dalam mengatur dan melaksanakan upacara adat, seperti upacara pernikahan, penyambutan kelahiran, atau upacara kematian. Pemangku adat juga berperan dalam menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan dewa.
Pemangku Dalem
Pemangku dalem adalah sebutan bagi pendeta Hindu di Bali yang memiliki peran khusus dalam menjaga keberlangsungan keluarga kerajaan atau keluarga bangsawan. Mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara-upacara keagamaan yang berkaitan dengan keluarga kerajaan, seperti upacara penobatan atau upacara kematian anggota keluarga kerajaan.
Pemangku Pura
Pemangku pura adalah pendeta Hindu di Bali yang bertugas menjaga dan merawat pura. Mereka memiliki pengetahuan tentang tata cara perawatan dan pemeliharaan pura serta menjalankan upacara-upacara keagamaan di pura tersebut. Pemangku pura juga berperan sebagai penghubung antara umat Hindu dengan dewa-dewa yang dipuja di pura.
Pemangku Banjar
Pemangku banjar adalah pendeta Hindu di Bali yang bertugas menjaga dan merawat tempat ibadah di tingkat banjar atau lingkungan tempat tinggal umat Hindu. Mereka berperan dalam menyelenggarakan upacara-upacara keagamaan di banjar, seperti upacara melasti atau upacara keagamaan lainnya. Pemangku banjar juga memiliki peran sosial dalam membantu masyarakat di banjar tersebut.
Pemangku Saptapaksin
Pemangku saptapaksin adalah pendeta Hindu di Bali yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan upacara-upacara keagamaan yang dilakukan setiap tujuh hari sekali. Mereka bertugas menjaga dan melaksanakan upacara-upacara tersebut sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan. Pemangku saptapaksin juga berperan dalam memberikan petunjuk dan bimbingan spiritual kepada umat Hindu.
Pemangku Acara
Pemangku acara adalah pendeta Hindu di Bali yang memiliki keahlian dalam mengatur dan melaksanakan upacara-upacara keagamaan. Mereka bertugas sebagai pengatur jalannya upacara, mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Pemangku acara juga memiliki pengetahuan tentang mantra-mantra yang digunakan dalam upacara serta tata cara pelaksanaan yang benar.
Pemangku Pawongan
Pemangku pawongan adalah sebutan bagi pendeta Hindu di Bali yang memiliki keahlian dalam melaksanakan upacara-upacara keagamaan yang berkaitan dengan roh-roh atau pawongan. Mereka bertugas untuk menjaga keseimbangan antara roh-roh dengan manusia serta melaksanakan upacara-upacara pemeliharaan dan penghormatan terhadap roh-roh tersebut.
Pemangku Bhuta Yadnya
Pemangku bhuta yadnya adalah pendeta Hindu di Bali yang bertugas melaksanakan upacara-upacara keagamaan yang berkaitan dengan roh-roh jahat atau bhuta kala. Mereka memiliki pengetahuan tentang cara mengusir roh-roh jahat dan melaksanakan upacara pemeliharaan dan penghormatan terhadap roh-roh tersebut. Pemangku bhuta yadnya juga berperan dalam menjaga keseimbangan alam semesta.
Pemangku Sanggah
Pemangku sanggah adalah sebutan bagi pendeta Hindu di Bali yang bertugas menjaga dan merawat tempat ibadah di rumah tangga. Mereka berperan dalam melaksanakan upacara-upacara keagamaan di rumah tangga, seperti upacara odalan atau upacara kelahiran. Pemangku sanggah juga memberikan arahan dan bimbingan spiritual kepada anggota keluarga dalam menjalankan ibadah.