Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Homograf Adalah

9 Contoh Kata dan Kalimat Homograf & Penjelasannya Nekopencil

Homograf adalah istilah yang digunakan dalam linguistik untuk merujuk pada kata-kata yang memiliki ejaan yang sama, tetapi memiliki arti yang berbeda. Kata-kata homograf seringkali menjadi sumber kebingungan dalam bahasa Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh homograf yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari:

Kata "Baca"

Kata "baca" dapat memiliki dua arti yang berbeda tergantung pada konteksnya. Kata "baca" dapat berarti membaca teks atau tulisan, seperti "saya suka membaca buku". Namun, kata "baca" juga dapat berarti membayar hutang, seperti "saya harus baca hutang kepada teman saya".

Kata "Tutup"

Kata "tutup" juga merupakan contoh homograf dalam bahasa Indonesia. Kata "tutup" dapat berarti menutup sesuatu, seperti "saya tutup jendela karena hujan". Namun, kata "tutup" juga dapat berarti penutup atau tutup botol, seperti "saya tidak bisa membuka tutup botol ini".

Kata "Sumbang"

Kata "sumbang" adalah contoh lain dari homograf. Kata "sumbang" dapat berarti memberikan sumbangan, seperti "saya sumbang uang untuk korban bencana". Namun, kata "sumbang" juga dapat berarti tidak sehat atau sakit, seperti "badan saya terasa sumbang".

Kata "Pulau"

Kata "pulau" juga merupakan homograf dalam bahasa Indonesia. Kata "pulau" dapat merujuk pada sebuah wilayah yang dikelilingi oleh air, seperti "pulau Bali sangat indah". Namun, kata "pulau" juga dapat merujuk pada benda yang terbuat dari kulit, seperti "saya membeli pulau kulit yang baru".

Kata "Ambil"

Kata "ambil" adalah contoh lain dari homograf. Kata "ambil" dapat berarti mengambil suatu objek, seperti "saya ambil buku dari rak". Namun, kata "ambil" juga dapat berarti meminjam uang dengan harapan akan mengembalikannya, seperti "saya harus ambil uang dari bank".

Kata "Kunci"

Kata "kunci" juga merupakan homograf yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata "kunci" dapat berarti alat untuk membuka atau mengunci sesuatu, seperti "saya kehilangan kunci mobil". Namun, kata "kunci" juga dapat merujuk pada suatu hal yang penting atau krusial, seperti "kunci keberhasilan adalah kerja keras".

Kata "Tingkat"

Kata "tingkat" adalah contoh lain dari homograf. Kata "tingkat" dapat berarti level atau derajat, seperti "tingkat keberhasilan saya sangat tinggi". Namun, kata "tingkat" juga dapat merujuk pada suatu tempat atau lantai dalam sebuah bangunan, seperti "saya tinggal di tingkat dua apartemen ini".

Kata "Panah"

Kata "panah" juga merupakan homograf dalam bahasa Indonesia. Kata "panah" dapat berarti alat untuk memanah, seperti "saya memegang panah di tangan kanan". Namun, kata "panah" juga dapat merujuk pada tanda atau simbol yang menunjukkan arah, seperti "ikuti panah ke kiri".

Kata "Tembak"

Kata "tembak" adalah contoh lain dari homograf. Kata "tembak" dapat berarti menembak dengan senjata api, seperti "polisi menembak pelaku kejahatan". Namun, kata "tembak" juga dapat merujuk pada harga yang sangat tinggi, seperti "harga bensin naik tembak".

Kata "Lingkungan"

Kata "lingkungan" juga merupakan homograf yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata "lingkungan" dapat berarti area atau daerah tertentu, seperti "saya tinggal di lingkungan yang aman". Namun, kata "lingkungan" juga dapat merujuk pada sekeliling atau sekitar suatu objek, seperti "bersihkan lingkungan sekitar rumahmu".

Kesimpulan

Homograf adalah kata-kata dengan ejaan yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda. Contoh-contoh homograf dalam bahasa Indonesia, seperti "baca", "tutup", "sumbang", "pulau", "ambil", "kunci", "tingkat", "panah", "tembak", dan "lingkungan", seringkali menjadi sumber kebingungan. Penting untuk memahami konteks penggunaan kata-kata ini agar tidak salah paham dalam berkomunikasi.