Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Perubahan Kimia Adalah
Pengertian Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu proses di mana zat-zat mengalami perubahan dalam struktur dan komposisinya. Proses perubahan ini melibatkan pembentukan ikatan baru antara atom atau molekul, sehingga menghasilkan zat baru dengan sifat dan karakteristik yang berbeda.
Perbedaan Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika
Sebelum membahas lebih jauh tentang apa yang bukan merupakan perubahan kimia, penting untuk memahami perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan fisika. Perubahan fisika terjadi ketika zat mengalami perubahan bentuk atau fase, namun tidak menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda. Contohnya adalah perubahan fase air menjadi es atau uap.
Perubahan Fisika yang Bukan Merupakan Perubahan Kimia
1. Perubahan bentuk: Ketika suatu benda mengalami perubahan bentuk, seperti saat kita membengkokkan kawat atau memotong kertas, hal ini masih termasuk dalam perubahan fisika dan bukan perubahan kimia.
2. Perubahan fase: Ketika suatu zat berubah dari satu fase ke fase lainnya, seperti air yang menguap menjadi uap air atau membeku menjadi es, ini juga merupakan perubahan fisika dan bukan perubahan kimia.
3. Perubahan warna: Ketika suatu benda mengalami perubahan warna, seperti saat besi yang berkarat menjadi berwarna coklat, ini juga merupakan perubahan fisika dan bukan perubahan kimia.
4. Perubahan ukuran: Ketika suatu benda mengalami perubahan ukuran, seperti saat kita memotong kayu menjadi potongan kecil, ini juga merupakan perubahan fisika dan bukan perubahan kimia.
Perubahan Kimia yang Menyebabkan Terbentuknya Zat Baru
1. Reaksi kimia: Ketika dua zat bereaksi dan menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda, seperti saat logam besi teroksidasi menjadi karat, ini merupakan contoh perubahan kimia. Reaksi kimia juga dapat menghasilkan perubahan warna, perubahan bentuk, atau perubahan fase.
2. Pembakaran: Ketika suatu bahan terbakar dan menghasilkan gas, panas, dan cahaya, ini juga merupakan contoh perubahan kimia. Contohnya adalah ketika kayu terbakar menjadi abu dan gas karbon dioksida.
3. Fermentasi: Ketika mikroorganisme menguraikan zat organik menjadi zat-zat baru, seperti saat gula diubah menjadi alkohol oleh ragi, ini merupakan contoh perubahan kimia.
Kesimpulan
Perubahan kimia melibatkan pembentukan zat baru dengan sifat yang berbeda, sedangkan perubahan fisika hanya melibatkan perubahan bentuk, fase, atau ukuran tanpa menghasilkan zat baru. Jadi, perubahan bentuk, fase, warna, dan ukuran bukan merupakan perubahan kimia, tetapi perubahan kimia terjadi melalui reaksi kimia, pembakaran, atau fermentasi.