Program Sekolah Bebas Sampah: Membangun Budaya Peduli Lingkungan Di
Sekolah
Mengenal Program Sekolah Bebas Sampah
Indonesia merupakan negara dengan jumlah sampah yang cukup besar. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti pencemaran lingkungan, kesehatan, dan keindahan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan program Sekolah Bebas Sampah pada tahun 2017. Program ini bertujuan untuk membangun budaya peduli lingkungan di kalangan siswa dan guru di sekolah. Program Sekolah Bebas Sampah merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah di Indonesia. Dalam program ini, sekolah diajak untuk mengelola sampah secara mandiri, mulai dari mengurangi, memilah, dan mendaur ulang sampah. Selain itu, sekolah juga diajak untuk melakukan kampanye dan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Manfaat Program Sekolah Bebas Sampah
Program Sekolah Bebas Sampah memiliki manfaat yang cukup banyak, baik bagi lingkungan maupun pendidikan. Berikut beberapa manfaat dari program ini: 1. Mengurangi jumlah sampah di lingkungan sekolah dan sekitarnya. 2. Meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang pentingnya menjaga lingkungan. 3. Meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola sampah, seperti memilah dan mendaur ulang sampah. 4. Meningkatkan kerjasama antara siswa, guru, dan pihak-pihak terkait dalam mengelola sampah. 5. Menumbuhkan budaya peduli lingkungan di kalangan siswa dan guru.
Langkah-langkah Program Sekolah Bebas Sampah
Program Sekolah Bebas Sampah dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain: 1. Pembentukan tim pengelola sampah di sekolah. 2. Penyusunan rencana pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan. 3. Pelaksanaan kegiatan pengurangan sampah, seperti penggunaan botol dan gelas reusable, pensil daur ulang, dan pengurangan penggunaan kemasan plastik. 4. Pelaksanaan kegiatan pemilahan sampah, seperti pemilahan sampah organik dan anorganik. 5. Pelaksanaan kegiatan daur ulang sampah, seperti membuat kompos dari sampah organik dan membuat kerajinan dari sampah anorganik. 6. Pelaksanaan kegiatan kampanye dan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Contoh Sekolah Bebas Sampah
Sekolah Bebas Sampah sudah dilaksanakan di berbagai sekolah di Indonesia. Salah satu contoh sekolah yang berhasil menerapkan program ini adalah SDN 1 Cikunir, Bekasi. Sekolah ini berhasil mengurangi sampah yang dihasilkan sebesar 50% dalam kurun waktu 3 bulan. Selain itu, sekolah ini juga berhasil membuat kompos dari sampah organik dan membuat kerajinan dari sampah anorganik.
Tips Menerapkan Program Sekolah Bebas Sampah
Untuk menerapkan program Sekolah Bebas Sampah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, antara lain: 1. Melibatkan semua pihak di sekolah, seperti siswa, guru, dan pegawai. 2. Membentuk tim pengelola sampah yang terdiri dari siswa dan guru. 3. Menggunakan alat pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, seperti tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik. 4. Mengadakan kegiatan edukasi dan kampanye tentang pentingnya menjaga lingkungan di sekolah. 5. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup setempat dan komunitas lingkungan.
Kesimpulan
Program Sekolah Bebas Sampah merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah di Indonesia. Program ini bertujuan untuk membangun budaya peduli lingkungan di kalangan siswa dan guru di sekolah. Dengan menerapkan program ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan sekolah dan sekitarnya, meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang pentingnya menjaga lingkungan, dan menumbuhkan budaya peduli lingkungan di kalangan siswa dan guru. Untuk menerapkan program ini, diperlukan kerjasama dan partisipasi semua pihak di sekolah, serta dukungan dari pihak-pihak terkait.