Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Kota Jeddah


SEJARAH KOTA JEDDAH YouTube

Pendahuluan

Kota Jeddah merupakan salah satu kota terbesar di Arab Saudi dan juga menjadi pintu gerbang utama ke Masjidil Haram di Mekah. Kota ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dengan jejak budaya dan sejarah yang masih terjaga hingga saat ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Kota Jeddah mulai dari asal-usulnya hingga perkembangannya menjadi kota modern yang kita kenal hari ini.

Asal-Usul Kota Jeddah

Kota Jeddah memiliki sejarah yang sangat tua, yang dapat ditelusuri kembali ke zaman prasejarah. Kota ini pernah menjadi pelabuhan penting di Laut Merah dan menjadi pusat perdagangan yang ramai pada masa lalu. Pada abad ke-7 Masehi, Jeddah menjadi bagian dari Kerajaan Himyar di Yaman, sebelum akhirnya dikuasai oleh Kekhalifahan Umayyah dan Kekhalifahan Abbasiyah. Pada abad ke-12, kota ini dikuasai oleh Kerajaan Seljuk dan menjadi pusat perdagangan yang semakin penting.

Pengaruh Islam di Kota Jeddah

Pada abad ke-7, Jeddah menjadi bagian dari Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah, yang berarti bahwa Islam memainkan peran penting dalam sejarah kota ini. Masuknya Islam ke Jeddah membawa pengaruh besar terhadap budaya dan arsitektur kota ini. Salah satu contohnya adalah Masjid Al-Mazloum, yang merupakan masjid tertua di Jeddah dan menjadi salah satu tempat ibadah yang penting bagi umat Muslim di kota ini.

Penjajahan Masa Lalu

Pada abad ke-16, Jeddah jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah dan menjadi bagian dari Kekhalifahan Utsmaniyah selama berabad-abad. Selama masa penjajahan ini, Jeddah berkembang pesat menjadi pusat perdagangan yang penting di Laut Merah. Namun, kota ini juga menjadi sasaran serangan oleh bangsa Eropa, seperti Portugis, Belanda, dan Inggris, yang mencoba menguasai perdagangan di kawasan ini.

Perkembangan Modern

Pada abad ke-19, Jeddah menjadi pusat utama perdagangan di Arab Saudi dan melihat perkembangan yang signifikan. Salah satu tokoh penting dalam sejarah modern Jeddah adalah Abdul Aziz Al Saud, pendiri Arab Saudi. Setelah merebut kembali Jeddah dari tangan Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1925, Al Saud memulai peningkatan infrastruktur dan modernisasi kota ini. Jeddah menjadi ibu kota sementara Arab Saudi sebelum pemindahan ke Riyadh pada tahun 1932.

Pusat Pariwisata dan Ekonomi

Saat ini, Jeddah menjadi salah satu kota terpenting di Arab Saudi, dengan populasi yang besar dan terus berkembang. Kota ini juga merupakan pusat pariwisata dan ekonomi yang penting, dengan bangunan pencakar langit modern dan pusat perbelanjaan yang mewah. Selain itu, Jeddah juga memiliki warisan budaya yang kaya, dengan banyak bangunan bersejarah dan tempat-tempat menarik seperti Corniche Jeddah, Balad, dan Tugu Terapung.

Kesimpulan

Kota Jeddah memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mulai dari zaman prasejarah hingga perkembangan modernnya. Sebagai pintu gerbang ke Masjidil Haram di Mekah, Jeddah menjadi kota penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dengan bangunan bersejarah yang masih terjaga hingga saat ini, Jeddah juga menarik banyak wisatawan yang tertarik dengan budaya dan sejarah Arab Saudi. Dengan perkembangan yang pesat, Jeddah terus menjadi pusat pariwisata dan ekonomi yang penting di Arab Saudi.


Verification: abec7d942cfb287d