Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli


Indikator Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli

Pendahuluan

Pada dasarnya, kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam organisasi atau perusahaan. Karyawan yang memiliki kinerja baik akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan, sedangkan karyawan yang memiliki kinerja buruk akan memberikan dampak yang negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu, para ahli selalu berusaha untuk mengembangkan teori dan metode dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pandangan para ahli mengenai kinerja karyawan.

Definisi Kinerja Karyawan

Menurut Armstrong dan Baron (2004), kinerja karyawan adalah tingkat kemampuan karyawan dalam melakukan tugas atau pekerjaannya. Sedangkan menurut Dessler (2005), kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah kemampuan karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta hasil kerja yang dicapai.

Aspek yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Menurut Robbins dan Judge (2013), terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu motivasi, kemampuan, lingkungan kerja, dan kepemimpinan. Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri karyawan untuk mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan. Kemampuan merupakan keterampilan atau keahlian yang dimiliki oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Lingkungan kerja merupakan faktor-faktor yang ada di sekitar karyawan, seperti suasana kerja, peralatan kerja, dan rekan kerja. Kepemimpinan merupakan faktor yang mempengaruhi karyawan dalam hal struktur organisasi dan pengarahan kerja.

Teori Motivasi

Maslow dalam teori kebutuhannya menyatakan bahwa kebutuhan manusia terbagi menjadi lima tingkat, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Teori ini menyatakan bahwa manusia akan mencari kebutuhan yang lebih tinggi setelah kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi. Dalam hal ini, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan karyawan dengan memberikan gaji yang cukup, lingkungan kerja yang aman, serta penghargaan atas hasil kerja yang dicapai.

Teori Efektivitas Kerja

Menurut Peter Drucker, efektivitas kerja dapat dicapai dengan memfokuskan pada kegiatan yang penting dan prioritas yang tinggi. Dalam hal ini, perusahaan dapat mengidentifikasi pekerjaan yang penting dan menetapkan prioritas dalam melaksanakan tugas. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui efektivitas kerja karyawan.

Teori Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja merupakan suatu proses untuk menilai kinerja karyawan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah karyawan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan umpan balik kepada karyawan. Dalam hal ini, perusahaan dapat melakukan evaluasi kinerja secara teratur untuk mengetahui kinerja karyawan dan memberikan umpan balik.

Metode Evaluasi Kinerja

Terdapat beberapa metode evaluasi kinerja yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu evaluasi oleh atasan langsung, evaluasi oleh rekan kerja, evaluasi oleh bawahan, evaluasi diri sendiri, dan evaluasi oleh pelanggan. Evaluasi oleh atasan langsung dilakukan oleh atasan langsung karyawan. Evaluasi oleh rekan kerja dilakukan oleh rekan kerja karyawan. Evaluasi oleh bawahan dilakukan oleh bawahan karyawan. Evaluasi diri sendiri dilakukan oleh karyawan sendiri. Sedangkan evaluasi oleh pelanggan dilakukan oleh pelanggan perusahaan.

Manfaat Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan dan karyawan. Bagi perusahaan, evaluasi kinerja dapat digunakan untuk mengetahui kinerja karyawan dan memberikan umpan balik. Selain itu, evaluasi kinerja juga dapat digunakan untuk menentukan kenaikan gaji atau promosi bagi karyawan yang berkinerja baik. Bagi karyawan, evaluasi kinerja dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi diri sendiri dan meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Conclusion

Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Para ahli selalu berusaha untuk mengembangkan teori dan metode dalam meningkatkan kinerja karyawan. Aspek yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain motivasi, kemampuan, lingkungan kerja, dan kepemimpinan. Terdapat beberapa teori yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan, seperti teori motivasi, teori efektivitas kerja, dan teori evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan dan karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan evaluasi kinerja secara teratur untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Verification: abec7d942cfb287d