Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Atsar Menurut Para Ahli Fikih (Fuqaha')


Hatihati ! Para fuqaha (Ahli fiqh) itu wali Allah Ustad Abdullah Al

Pendahuluan

Atsar dalam bahasa Arab memiliki arti bekas atau jejak yang ditinggalkan oleh seseorang atau suatu peristiwa. Dalam dunia fikih, atsar memiliki arti suatu berita yang dapat dijadikan dalil atau rujukan dalam mengambil suatu hukum. Atsar dapat berasal dari hadis, perbuatan para sahabat, atau perbuatan para ulama salaf.

Pengertian Atsar Menurut Para Ahli Fikih

Menurut para ahli fikih (fuqaha’), atsar adalah suatu berita yang dapat dijadikan dalil dalam mengambil suatu hukum. Atsar dapat berasal dari hadis, perbuatan para sahabat, atau perbuatan para ulama salaf. Atsar juga dapat berupa ucapan para ulama atau fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama.

Hadis Sebagai Sumber Atsar

Hadis adalah salah satu sumber atsar yang paling utama. Hadis berisi perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang menjadi tuntunan bagi umat Islam. Hadis dapat dijadikan sebagai atsar dalam mengambil suatu hukum karena hadis adalah sumber hukum kedua setelah Al-Quran.

Perbuatan Para Sahabat Sebagai Sumber Atsar

Perbuatan para sahabat juga dapat dijadikan sebagai sumber atsar. Para sahabat adalah orang-orang yang hidup bersama dengan Nabi Muhammad SAW dan menjadi saksi langsung atas peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu. Perbuatan para sahabat dapat dijadikan sebagai atsar karena mereka merupakan teladan bagi umat Islam dalam menjalankan agama.

Perbuatan Para Ulama Salaf Sebagai Sumber Atsar

Perbuatan para ulama salaf juga dapat dijadikan sebagai sumber atsar. Para ulama salaf adalah ulama-ulama terdahulu yang hidup pada masa-masa awal perkembangan Islam. Perbuatan para ulama salaf dapat dijadikan sebagai atsar karena mereka merupakan teladan bagi umat Islam dalam menjalankan agama.

Contoh Atsar Dalam Fikih

Contoh Atsar Dari Hadis

Contoh atsar dari hadis adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” Hadis ini dapat dijadikan sebagai atsar dalam mengambil suatu hukum karena hadis tersebut merupakan perkataan Nabi Muhammad SAW.

Contoh Atsar Dari Perbuatan Para Sahabat

Contoh atsar dari perbuatan para sahabat adalah perbuatan Abu Bakar ketika menolak untuk menerima zakat dari orang-orang yang memberontak setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Perbuatan Abu Bakar ini dapat dijadikan sebagai atsar dalam mengambil suatu hukum karena Abu Bakar merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjalankan agama.

Contoh Atsar Dari Perbuatan Para Ulama Salaf

Contoh atsar dari perbuatan para ulama salaf adalah perbuatan Imam Abu Hanifah yang menolak menjadi hakim pada masa kekuasaan Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Perbuatan Imam Abu Hanifah ini dapat dijadikan sebagai atsar dalam mengambil suatu hukum karena Imam Abu Hanifah merupakan salah satu ulama terkemuka pada masanya.

Keutamaan Atsar Dalam Fikih

Atsar memiliki keutamaan dalam fikih karena dapat dijadikan sebagai dalil atau rujukan dalam mengambil suatu hukum. Keutamaan atsar juga terletak pada sumber-sumbernya yang berasal dari hadis, perbuatan para sahabat, atau perbuatan para ulama salaf yang merupakan teladan bagi umat Islam dalam menjalankan agama.

Kesimpulan

Atsar merupakan suatu berita yang dapat dijadikan dalil atau rujukan dalam mengambil suatu hukum dalam fikih. Atsar dapat berasal dari hadis, perbuatan para sahabat, atau perbuatan para ulama salaf. Atsar memiliki keutamaan dalam fikih karena sumber-sumbernya berasal dari teladan-teladan dalam menjalankan agama. Dalam mengambil suatu hukum, atsar dapat menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan agama dengan benar dan sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan.

Verification: abec7d942cfb287d