Current Ratio Menurut Para Ahli
Pengertian Current Ratio
Current Ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Rasio ini juga dikenal dengan sebutan Rasio Lancar atau Rasio Kas.Rumus Current Ratio
Rumus Current Ratio adalah sebagai berikut:Current Ratio = Aset Lancar / Kewajiban Lancar
Interpretasi Current Ratio
Current Ratio yang baik adalah di atas 1. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang cukup untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Namun, terlalu tinggi juga tidak baik karena menunjukkan perusahaan tidak mengoptimalkan penggunaan aset lancarnya.Contoh Penghitungan Current Ratio
Sebagai contoh, perusahaan PT ABC memiliki aset lancar senilai Rp 1.000.000.000 dan kewajiban lancar senilai Rp 800.000.000. Maka, Current Ratio PT ABC adalah:Current Ratio = 1.000.000.000 / 800.000.000 = 1,25
Dalam contoh ini, PT ABC memiliki Current Ratio yang baik karena di atas 1.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Current Ratio
Beberapa faktor yang mempengaruhi Current Ratio antara lain:- Struktur Aset dan Kewajiban
- Perputaran Persediaan
- Kebijakan Pemberian Kredit
- Kebijakan Penagihan Piutang
- Kebijakan Pengendalian Persediaan
Manfaat Current Ratio
Manfaat dari penggunaan Current Ratio antara lain:- Memberikan pandangan tentang keuangan perusahaan
- Memberikan informasi tentang kemampuan membayar kewajiban jangka pendek
- Membantu dalam pengambilan keputusan investasi
Kelemahan Current Ratio
Meskipun Current Ratio memberikan informasi penting tentang keuangan perusahaan, namun ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Beberapa kelemahan tersebut antara lain:- Tidak memperhitungkan aset tidak lancar
- Tidak memperhitungkan kualitas aset dan kewajiban
- Tidak memperhitungkan waktu pelunasan aset dan kewajiban
Cara Meningkatkan Current Ratio
Untuk meningkatkan Current Ratio, perusahaan dapat melakukan beberapa strategi, antara lain:- Meningkatkan pengelolaan persediaan
- Meningkatkan pengelolaan piutang
- Meningkatkan pengelolaan kas
- Mengurangi kewajiban jangka pendek